Sistem pipa plumbing merupakan sistem perpipaan yang sering kali digunakan di berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah sampai gedung-gedung pencakar langit. Jenis perpipaan ini memiliki peran utama sebagai saluran air bersih ke setiap titik penting bangunan. Selain itu, sistem perpipaan ini juga berperan sebagai transporter air kotor ke lokasi yang sudah ditetapkan.
Tips Memilih Pipa yang Digunakan dalam Sistem Pipa Plumbing
Sebagai jenis pipa yang amat penting untuk transportasi air bersih dan kotor, pemilihan pipa plumbing tentu tak boleh asal. Berikut ini berbagai tips memilih pipa pada sistem pipa plumbing yang bisa Anda gunakan.
1. Selalu Pilih Jenis Pipa yang Sesuai
Sama seperti pipa di sistem perpipaan lainnya, jenis pipa yang bisa dipakai untuk sistem perpipaan ini juga beragam. Tentu sebelum memilih pipa yang akan dipakai, Anda harus tau berbagai jenis pipa yang bisa digunakan dalam sistem perpipaan ini.
Ada berbagai jenis material pipa yang bisa digunakan pada sistem perpipaan ini. Di antaranya adalah berbagai pipa berikut ini.
- Pipa berbahan PVC, pipa ini terkenal ringan, tahan korosi, dan mudah dipasang siapa saja.
- Pipa berbahan PEX, pipa ini terkenal sebagai pipa yang super fleksibel dan tahan suhu tinggi. Karena itu, biasanya pipa PEX ini paling cocok membuat instalasi pipa air dingin dan air panas.
- Pipa berbahan baja tahan karat, punya sifat lebih kuat dan lebih tahan korosi. Cocok dipakai di instalasi plumbing yang butuh kekuatan tambahan.
- Pipa berbahan tembaga, punya sifat lebih tahan mikroba dan anti korosi. Tak heran jika pipa tembaga banyak dipakai di sistem pengaliran air minum.
Gunakan dan pilih jenis pipa untuk instalasi dengan benar. Dengan begitu, Anda bisa membuat instalasi plumbing yang kuat dan tahan lama.
2. Pilih Pipa dengan Ukuran yang Sesuai
Hal lain yang harus diperhatikan dalam memilih pipa adalah ukuran pipa itu sendiri. Pipa untuk keperluan pengaliran air bangunan ini juga punya ukuran yang berbeda-beda.
Ukuran diameter pipa yang berbeda akan memberi efek pengaliran air yang berbeda. Pipa dengan diameter kecil akan memberi aliran air dengan tekanan yang lebih kecil. Sementara pipa dengan diameter besar akan memberi aliran air dengan tekanan yang jauh lebih besar.
Sesuaikan ukuran diameter pipa yang akan digunakan dengan jenis aliran air yang Anda inginkan. Sesuaikan juga diameter pipa yang akan digunakan dengan tekanan air di sekitar lokasi pemasangan sistem perpipaan.
Ingatlah, besar kecil diameter pipa juga berbanding lurus dengan energi dan air yang dihasilkan. Oleh karena itu, selalu pertimbangkan ukuran pipa yang akan dipakai dalam sistem perpipaan dengan baik.
3. Hanya Pilih Pipa yang Sudah Tersertifikasi
Demi memperoleh pipa yang sesuai dan berkualitas tinggi, selalu perhatikan sertifikasi pipa. Pilihlah hanya pipa yang sudah tersertifikasi untuk sistem perpipaan Anda. Pipa yang sudah tersertifikasi pastinya sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan banyak bangunan. Selain itu, pipa yang sudah tersertifikasi pastinya lebih awet, tahan lama, dan lebih berkualitas juga.
Ada dua standar kualitas yang perlu Anda perhatikan pada pipa, yaitu standar kualitas ANSI dan NSF. Pastikan pipa plumbing yang Anda pilih punya dua sertifikat standar ini, ya. Berbagai tips ini dapat mempermudah Anda memilih pipa yang akan digunakan dalam sistem pipa plumbing. Lakukan setiap tips ini saat akan memilih pipa plumbing, ya. Jika Anda masih bingung di mana bisa membeli pipa-pipa plumbing terbaik, coba kunjungi situs http://blipipa.com. Situs ini akan membantu Anda menemukan pipa-pipa terbaik untuk setiap proyek plumbing dengan harga lebih bersahabat.